Kamis, 30 April 2009

Kode Warna Resistor

Untuk menentukan nilai dari hambatan ada dua macam, yaitu pada badannya ditulis dengan angka langsung, dan menggunakan kode warna. Pada dua buah ujung yang berlawanan pada hambatan dipasang dua buah kawat yang tidak saling berhubungan. Kawat ini berfungsi untuk menempelkan diri dengan komponen listrik maupun komponen elektronika dalam suatu rangkaian elektronika, dan kawat ini disebut terminal. Di antara kedua terminal hambatan dapat terjadi tegangan apabila padanya dialiri arus listrik. Besarnya tegangan ini dapat dicari dengan menggunakan hukum Ohm. Satuan dari hamabatan adalah Ohm (Omega), dan biasanya dinyatakan dengan simbol R. Nilai hambatan yang dinyatakan dengan kode warna, maka warna itu disusun seperti gambar dibawah :

Contoh:
Cara menggunakan kode warna untuk menentukan nilai hambatan suatu hambatan
  1. Diperlukan sebuah pelawan 800 ohm dengan toleransi 5%, maka kode warna yang terdapat pada pelawan adalah: Kelabu - Hitam - Coklat - Emas
  2. Suatu hambatan dengan nilai hambatan 27 Kilo Ohm dengan toleransi 10%, maka kode warna yang tercantum pada pelawannya adalah Merah - Ungu - Jingga - Perak
  3. Suatu hambatan mempunyai kode warna sebagai berikut: Coklat - Ungu - Biru - tak berwarna , harga hambatan dari hambatannya adalah 17 Mega Ohm dengan toleransi 20%. Atau ditulis 17 Mega Ohm 20%
  4. Suatu hambatan mempunyai kode warna sebagai berikut: Jingga - Merah - Emas, - Perak , maka harga hambatan dari hambatannya adalah 3,2 Ohm 10%
  5. Suatu hambatan dengan kode warna sebagai berikut: Ungu - Kuning - Jingga - Perak , maka harga hambatan dari hambatannya adalah 74 Kilo Ohm 10%

0 komentar:

Posting Komentar