Senin, 09 Mei 2022

Diagram Kelistrikan Satria FU 150

Jumat, 30 April 2010

Hukum KIRCHOFF I

Jumlah arus yang menuju suatu titik cabang, sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik cabang itu. Biasa juga ditulis, jumlah arus disuatu titik cabang tertentu selalu sama dengan nol.
I1 = I2 + I3
1. Diketahui : Gambar seperti di bawah :
I1 = 10 mA
I2 = 7 mA

Ditanya : I3 ?
Jawab :
I1 = I2 + I3
10 = 7 + I3
I3 = 10 - 7 = 3 mA

2. Diketahui : Gambar seperti di bawah :
I1 = 15 mA
I2 = 5 mA
I3 = 8 mA

Ditanya : I4 ?
Jawab :
I1 + I2 = I3 + I4
15 + 5 = 8 + I4
I4 = 20 – 8 = 12 mA

Hambatan Hubungan jajar

Hambatan yang dihubungkan jajar dapat dicari harga perlawanan totalnya dengan menggunakan rumus berikut ini :
Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R2
Keterangan:
RT = Jumlah hambatan
R1, R2, Rn = harga perlawanan dari masing-masing hambatan
n= banyaknya hambatan.
Contoh:
1. Diketahui : Gambar seperti di bawah
R1 = R2 = 100 Ohm
Ditanyakan : RT ?
Jawab :

1/Rt = 1/R1 + 1/R2
1/Rt = 1/100 + 1/100
1/Rt = 2/100
1/Rt = 1/50
Rt = 50/1 = 50 Ohm

Apabila hambatan dalam hubungan jajar diberi tegangan dari baterai maka pada rangkaian tersebut akan mengalir arus. Besarnya anus yang mengalin ini dapat dicari dengan cara seperti berikut ini .

2. Diketahui : Gambar seperti di bawah
R1 = R2 = 100 Ohm dan V = 6 Volt
Ditanya : a. Rt ?
b. I, I1 dan I2 ?
Jawab:

a. Rt = ....
1/Rt = 1/R1 + 1/R2
1/Rt = 1/100 + 1/100
1/Rt = 2/100
1/Rt = 1/50
Rt = 50/1 = 50 Ohm

b. I, I1 dan I2
I = V/Rt
I = 6/50 = 120 mA
I1 = V/R1
I1 = 6/100 = 60 mA
I2 = V/R2
I2 = 6/100 = 60 mA

Mengenal SemiKonduktor

Berhubung sifatnya yang dapat menghantar arus listrik dan menahan arus listrik maka dikenal suatu bahan yang disebut setengah penghantar atau semikonduktor. Adapun semikonduktor yang dibahas adalah :
a. Diaoda
b. Transistor PNP dan NPN
c. Integrated Circuit

Sebagai awal bahasan adalah komponen Dioda - merupakan suatu semikonduktor yang dapat menghantar arus listrik dan tegangan listrik pada satu arah saja. Diaoda dibuat dari bagan Germanium dan Silikon.
Jenis diada antara lain :
a. Diaoda Titik (point contact diode)
b. Dioda Hubungan (junction diode)
c. Dioda Zener
d. Dioda LED (light emiting diode) dioda yang dapat mengeluarkan sinar

Dioda Kontak Titik

Dioda kontak titik dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah. Dioda ini tidak dapat mengalirkan arus yang besar dan banyak dipergunakan pada pesawat radio dan pesawat televisi. Contoh dioda ini misalnya, OA70, OA90, dan 1N60. Dioda kontak titik ini dibuat dari wat wolfram dengan ujung yang runcing ditempelkan secara kuat pada lempengan germanium atau silikon serta dikotaki dengan kaca.
Dioda ini hanya dapat mengalirkan arus listrik dari kawat wolfram ke lempengan germanium atau silikon dan tidak dapat mengalirkan arus pada arah sebaliknya.

Dioda Hubungan

Dioda hubungan dapat mengalirkan arus listrik yang besar hanya satu arah saja dan tidak dapat mengalirkan arus sebaliknya. Dioda ini biasanya dipergunakan untuk perata arus pada power supply (catu daya atau sumber tenaga). Jenis dioda ini di pasaran umumnya disebut silikon saja dan diberi diagram dengan simbol :Dioda ini berkapasitas besar yang dinyatakan dengan amper dan mempuhyal daya tahan terhadap tegangan yang dinyatakan dengan volt. Jadi setiap silikon yang dibeli di toko elektronika rrempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan tegangan.
Misalnya:
Silikon 1 N 4002 ada dua macam yakni berkapasitas 1 A150 V dan berkapasitas 1 A/100 V.

Silikon 1 N 4001 berkapasitas 1 A/50 V. Silikon Iainnya 1 N 4148.
Banyak silikon yang berkapasitas besar mulal dari 1 A hingga 30 A dengan daya tahan terhadap tegangan 25 volt hingga ribuan volt.
Silikon ini terdiri dari hubungan PN (positif dan negatif) dan warnanya biasanya hitam; ada juga silikon yang berwarna merah dan hijau seperti BY 127.
Selain dari perata silikon di atas, ada juga perata yang telah terangkai disebut silicon bridge. Silikon ini terbentuk dari empat silikon biasa dan dicetak dalam bentuk papan dengan empat kaki terminalnya. Dua kaki yang diberi simbol dihubungkan ke AC volt dari output transformator sedangkan kaki terminal + dan kaki terminal — pada silicon bridge dihubungkan ke kaki kondensator elektrolit sehingga terbentuk sebuah catu daya.
Silikon bridge ini mempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan tegangan dengan ukuran 1 A hingga 30 A dengan kapasitas tegangandari 50 V sampal di atas
1.000 V.

Dioda ZENNER

Dioda zener disebut juga dioda tegangan konstan karena alat ini dapat mengalirkan arus dengan tegangan yang tetap sesuai dengan kapasitas dari dioda zener tersebut. Dioda zener biasa disingkat ZD (zener diode), dioda ini kebanyakan mempunyai daya tahan ½ watt: Dioda zener dapat dipergunakan untuk menstabilkan tegangan yang ada pada catu daya (power supply) atau sumben tenaga (DC volt). Dioda zenen umumnya diberi diagram dengan simbol :